Sebuah kisah di sore yg mendung
Haruskah aku merasakan buta agar aku bisa melihat sesuatu
dgn kebaikan ??
Haruskah tuli dahulu agar bisa mendengarkan hal baik nan menyejukan jiwa ?
Haruskah bisu terlebih dahulu agar bisa melantunkan ayat Al-quran ?
Haruskah di cambuk dahulu agar tubuh ini mau berjalan di jalan yg lurus ?
Haruskah mendapatkan musibah terlebih dahulu agar bisa belajar iman,takwa dan sabar ?
Atau mungkin apapakah memang harus di ambilnya nyawa terlebih dahulu agar dapat merasakan perihnya penyesalan menyia nyiakan waktu ???
Apa harus merasakan kehilangan untuk tau sesuatu yg berharga? Apa harus merasakan panasny neraka agar tau bagaimana nikmatnya surga? Apa harus merasakan hal yg pahit untuk dapat merasakan manis ?
Apakah itu semua harus diriku rasakan terlebih dahulu untuk berubah menjadi orang yg lebih baik?
apakah Allah harus menegur ku terlebih dahulu sampai diriku mengeluarkan air mata agar tau bahwa hal yg diriku lakukan itu salah ?
Sudah selayaknya diriku berintrsospeksi diri . .
sore yang mendung semendungny hatiku. .
Haruskah tuli dahulu agar bisa mendengarkan hal baik nan menyejukan jiwa ?
Haruskah bisu terlebih dahulu agar bisa melantunkan ayat Al-quran ?
Haruskah di cambuk dahulu agar tubuh ini mau berjalan di jalan yg lurus ?
Haruskah mendapatkan musibah terlebih dahulu agar bisa belajar iman,takwa dan sabar ?
Atau mungkin apapakah memang harus di ambilnya nyawa terlebih dahulu agar dapat merasakan perihnya penyesalan menyia nyiakan waktu ???
Apa harus merasakan kehilangan untuk tau sesuatu yg berharga? Apa harus merasakan panasny neraka agar tau bagaimana nikmatnya surga? Apa harus merasakan hal yg pahit untuk dapat merasakan manis ?
Apakah itu semua harus diriku rasakan terlebih dahulu untuk berubah menjadi orang yg lebih baik?
apakah Allah harus menegur ku terlebih dahulu sampai diriku mengeluarkan air mata agar tau bahwa hal yg diriku lakukan itu salah ?
Sudah selayaknya diriku berintrsospeksi diri . .
sore yang mendung semendungny hatiku. .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar